Wow! Kerusakan Lapisan Ozon Mengalami Penyusutan

Kerusakan Lapisan Ozon Mengalami Penyusutan

Lapisan Ozon

Penyebab Kerusakan Lapisan Ozon

Informasi Doang - Lapisan ozon terletak pada ketinggian 19 - 48 km (12 - 30 mil) di atas permukaan Bumi. Lapisan ozon merupakan lapisan di atmosfer yang melindungi bumi dari sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet sangat berbahaya bagi manusia karena radiasi tinggi yang dilepaskan oleh matahari ini dapat menyebabkan kanker. 

Oleh sebab itu, para ilmuwan sangat khawatir ketika mereka mengetahui bahwa bahan kimia kloro fluoro karbon (CFC) merupakan penyebab kerusakan lapisan ozon tersebut. Karena jika dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin ini akan dipecah oleh sinar matahari yang menyebabkan klorin dapat bereaksi dan dapat menghancurkan molekul-molekul ozon. Apalagi setiap satu molekul CFC mampu menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon. 
Wah tentu sudah dapat dibayangkan jika setiap hari penduduk dunia melepaskan CFC, lubang kerusakan lapisan ozon ini tentu sangatlah luas dan bahkan jika pelepasan CFC tidak mengalami penurunan, bukankah tidak mungkin jika beberapa puluh tahun ke depan mungkin bumi kita tidak memiliki lapisan ozon. *Untuk informasi lebih detail tentang lapisan ozon, bisa anda baca di Wikipedia.

Lubang Kerusakan Lapisan Ozon Menyusut

Pada tahun 2000 telah tercatat bahwa kerusakan yang terjadi di lapisan ozon telah menciptakan lubang yang sangat panjang, yaitu diprediksi memiliki panjang sekitar 29.900 juta kilometer persegi di atas kutub selatan. Sejumlah ilmuwan asal Amerika dalam sebuah proyek Protokol Montreal telah berhasil mengatur pelepasan zat yang dapat merusak lapisan ozon tersebut.

Dan kini, berdasarkan pengukuran baru yang telah dilakukan oleh para ilmuwan NASA dan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Ansional (NOAA) di Amerika Serikat, lubang kerusakan lapisan ozon tersebut kini mengalami penyusutan mencapai 24,1 juta kilometer persegi atau sekitar 9% lebih kecil dari lubang yang tercatat pada tahun 2000 lalu.

Menurut Paul Newman, ilmuwan atmosfer di NASA, hal ini dapat terjadi karena variabilitas cuaca ozon Antartika dari tahun ke tahun berdampak signifikan, karena suhu stratosfer lebih hangat yang menandakan berkurangnya penipisan lapisan ozon. Para ilmuwan juga berharap bahwa lubang kerusakan tersebut akan sembuh lebih cepat, namun itu belum bisa diprediksi karena interaksi dan perubahan iklim yang tidak dapat dipahami sepenuhnya.

Wah, mari kita doakan saja agar lapisan ozon tersebut cepat pulih dan tidak memiliki lubang lagi dalam beberapa tahun ke depan agar bumi ini tidak semakin panas. :)
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan baru bagi anda semua. Akhir kata, terima kasih atas waktunya dan jangan lupa tetap jaga kehijauan alam sekitar kita agar bumi ini tidak semakin panas, oke? :)

Salam,